Haus, Dahaga, Kering akan Jalan
Air yang terhirup dalam maya
Duduk bersandar pada tiang perjuangan
Menuntut kearah adab kebaikan
Mimpi kan diraih saat api diterjang mala indah
Duduk termenung memandang kata
Seiring arah dan tujuan waktu kan lurus
Hanya ilmu yang terngiang dalam lara
Berdarah habis memeras otak bagian hulu
Aku, kau dan kawanku
Semua menjunjung redup tak berkobar
Tak ada ilmu yanf didapat
Tak ada lagi cita-cita, harapan pun pupus, hancur lebur
Kini lara tanpa perjalanan yang ada
Hilang dalam mimpi keterpurukan
Hancur asa menjadi debu hitam
Bergejolak membawa kemiskinan
Dunia tanpa semangat
Tanpa warna
Tanpa darah
Tanpa keringat
Haus akan ilmu yang tak ada sumber ilmu lagi memancar
Dahaga bersama kembang sawo matang
Air yang terhirup dalam maya
Duduk bersandar pada tiang perjuangan
Menuntut kearah adab kebaikan
Mimpi kan diraih saat api diterjang mala indah
Duduk termenung memandang kata
Seiring arah dan tujuan waktu kan lurus
Hanya ilmu yang terngiang dalam lara
Berdarah habis memeras otak bagian hulu
Aku, kau dan kawanku
Semua menjunjung redup tak berkobar
Tak ada ilmu yanf didapat
Tak ada lagi cita-cita, harapan pun pupus, hancur lebur
Kini lara tanpa perjalanan yang ada
Hilang dalam mimpi keterpurukan
Hancur asa menjadi debu hitam
Bergejolak membawa kemiskinan
Dunia tanpa semangat
Tanpa warna
Tanpa darah
Tanpa keringat
Haus akan ilmu yang tak ada sumber ilmu lagi memancar
Dahaga bersama kembang sawo matang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar