By :
Andes Nirvana Imandika
Persembahan yang menunjukkan keikhlasan
Oleh seorang raja rimba dalam salah satu lembaga
Lintah seperti hidupnya
Ingin selalu menghisap darah lainnya
Tak ada kata tak tega
Itulah sang lintah dalam gedung mewah seribu juta
Penguasa selalu bersahaja
Orang yang terlihat
mapan tanpa beban
Lintasan yang
ditempuh dengan penuh kebebasan
Indah dalam
kehidupan malam yang bermaksiatkan neraka
Terbebas dan tanpa
ada batas bergerak kearah mana
Ingin ku meremas
dan mengambil jantung kotornya
Karena tak setuju
dengan kerjanya
Pasangan yang memiliki simpanan
Organ yang telah terlumur darah hitam
Lajang dia kata hingga dimana dia dapat memilikinya
Insan yang terluput hingga benih kebusukan yang akan
kepermukaan
Tak sengaja dan tak cocok yang dia kata
Indah mulutnya berkata “Aku Khilaf”
Kejam segala yang dilakukannya
Partai dengan segala lahar
Obyek yang ada pada
raga
Lain tidur bersama
seekor burung pipit jinak
Itulah yang dibeli
dengan uang rakyatnya
Tingkah laku
seperti hewan Jalang
Ingin rasanya
membunuh karena ulahnya
Ketika tahu wajahmu
mengundang genggaman tangan
Perasaan ini ingin mengguncang
Orang-orang ciptaan bangsa yang berkembang
Lara yang kembali meneteskan air suci dalam indera penglihatan
Itu yang terasakan saat ini bersama noda
Tidak ada kata terlambat
Indah dapat kembali menyinari Negara
Kondisi perwakilan rakyat penuh dengan kebangsatan
Pasti emosi jika akan meledak
Opini yang tak
pernah diliriknya
Lantunan cerita dan
syair yang tak dianggapnya
Inti dari ketebalan
telinga yang membusuk padanya
Tatkala hatinya
yang mengeras
Ini karena uang
yang membutakannya
Kekebalan yang tak
memperdulikan rakyatnya
Penyesalan dari sang makhluk biasa
Obor berapi ingin membakar gedungnya
Landasan pancasila dan Undang-Undang yang dilupakannya
Indah perawan yang difikirnya
Tanpa memperdulikan rakyat dibawahnya
Inilah dampak pemakan uang Haram
Kemilau mulutnya menjadi busuk dengan rasa yang penuh gila
Penghujan tak
melunturkan dosanya
Obat tak dapat
menyembuhkan penyakitnya
Lintah yang menjadi
semakin membesar
Ikrar yang dulu
pernah terucap menjadi hilang
Tertutup uang
rakyat yang dimakan
Ibarat kau adalah
Anjing makan sisa tong sampah
Kehidupan akan
berputar dan kau akan tertindas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar