ciptaan : ANDES NIRVANA IMANDIKA Sorakan itu mengingatkan puluhan tahun yang lalu
Dimana kalbu,
runtuh
Akibat pertahanan
yang tak kukuh
Menjadikan beratus
tahun tertindas, merengkuh
Berjutaan keping
darah bergelantung di pohon, di jemari, dimimpi abadi
Peluru bedil-bedil
menembus bingkai tubuh
Malam kelamnya tak
sesak nafas
Surau mereka
berkata segalanya tentang mimpi
Mimpi untuk menjadi
kupu-kupu
Bukan hanya
kepompong yang terpenyet
Hilang bersimpuh peluru-peluru kaku menggeletakkan tubuh kekar bunga-bunga sukma
Kini, aku tertatih
Dengan segala
langkah aku simpuhkan tubuh pada Mu
Tuhan yang kuasa
akan akibat cerca harap
Jalan keluar aku
proklamirkan apa yang seharusnya ku simpuh
Wanita ku disamping
jahitan merah darah bangsa ini
Dan putih tulang
yang tercabik dengan segalanya
Dan kini 17 Agustus
aku kumandangkan
Tumpah darahku dan
segala nasionalisme semua bunga pertiwi
Aku ini yang akan
mencumbui penjajah
Dengan segala
penggeliatan para melati kasih
Aku kembali
bersimpuh
Dan akan selalu
padamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar