Ø Tema : kehidupan dan perjuangan seseorang demi
melawan segala tantangan hidup ini
Ø Alur : maju dan mundur. Maju ketika sang
penulis menceritakan tentang kejadian dari hidup Rika yang menjadi seorang
wanita bayaran dan mundur ketika penulis menceritakan kehidupan Rika sebelumnya
bersama Herman yaitu mantan suaminya.
Ø Tokoh :
1. Rika :
penyayang, bertanggung jawab, tegar dalam menghadapi masalah,
berpegangan kuat pada prinsipnya, ulet ,
lembut dan bahkan angkuh ketika dia mempertahankan prinsip hidupnya
2. Tuning :
hampir sama sikap kedua keluarga ini dan memang tuning juga
ulet
seperti Rika, penyayang, selalu sabar,
mengerti dan memahami kehidupannya saat ini, menerima dan selalu dapat
mendukung kakak tercintanya, dan yang terpenting adalah teguh dalam
pendiriannya
3. Herman ( mantan suami Tuning) : pembohong,
dan tidak setia kepada
istrinya
4. Pak
Dahlan : Tulus mencintai Rika. Tidak
sombong. Tidak setia kepada istri
pertamanya. Tetapi selalu bertanggung
jawab dengan semua apa yang dikatakan menerima Rika sebagai istrinya dengan apa
adanya.
5. Rudi
(adik kandung pak Dahlan) : bertanggung jawab dengan apa yang telah
diwasiatkan
oleh kakak kandungnya. Menerima Tuning
sebagai istri dengan apa adanya.
6. Didit(adik
Rika dan Tuning) : sabar, penyayang dan juga selalu memikirkan
kakaknya
7. Ida : nakal, genit, tidak tahu
malu, liar, dan memang orang yang dapat
dikatakan sebagai orang terhina karena
tidak mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya
Ø Latar
Latar tempat
·
Kontrakan Ida dan Rika
·
Rumah Rika bersama Herman
·
Rumah Rika yang dibelikan oleh
pak Dahlan
·
Ancol
·
TMII
·
Mall
·
Jalan
Latar
waktu
·
Siang
·
Malam
·
Sore
·
Pagi
·
Tengah malam
Ø Sudut
pandang :
Pengarang
menggunakan sudut pandang impersonal, ia serba melihat, serba mendengar, serba
tahu. Ia melihat sampai ke dalam pikiran tokoh dan mampu mengisahkan rahasia
batin yang paling dalam dari tokoh.
Ø Gaya
Bahasa
a.
personifikasi: gaya bahasa ini mendeskripsikan benda-benda mati dengan cara
memberikan sifat -sifat seperti manusia.
b.
simile (perumpamaan): gaya bahasa ini mendeskripsikan sesuatu dengan
penibaratan.
c.
hiperbola: gaya bahasa ini mendeskripsikan sesuatu dengan cara berlebihan
dengan maksud memberikan efek berlebihan.
Amanat
Tegar
dan selalu bersabar adalah kunci untuk mempertahankan hidup kita dari segala
sesuatu yang ada di dunia ini. Tuhan menciptakan manusia. Dan manusia adalah
makhluk Tuhan. Dari sinilah kita bisa mensyukuri nikmat Tuhan. Tuhan itu adil.
Dan jika Tuhan menciptakan manusia untuk hiduo di dunia ini. Tuhan pastinya
tidak hanya memberi kenikmatan. Tetapi disisi lain, kita selalu dan selalu
diberi cobaan hidup. Dan dari situlah kita dapat memetik sati pelajaran bahwa
hidup tidak semudah yang diperkirakan. Meskipun hidup hanya sekedipan mata
saja, tetapi hidup penuh dengan liku-liku. Sabar, tabah dan tawakkal serta
selalu berdoa dan mohon kepada sang pencipta adalah orang yang benar-benar
sempurna dimata Tuhan.
Hidup
adalah pilihan. Life must choose. Dan apabila kita memilih jalan yang baik dan
demi kebaikan , dan itu juga karena terpaksa, Tuhan akan memberi kita kemudahan
dan selalu memberikan pertolongan. Jangan putus asa dan tetap tegar menghadapi
masalah. Meskipun masalah bertubi-tubi datangnya, apabila kita sabar, tabah dan
berfikir positif dengan apa permasalahannya, kita akan dapat menyelesaikannya
dengan mudah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar