Badai dengan sejuta rasa pahit
Derai diatas derita yang bergelumit
Tangan menengadah seakan tak
satupun dosa jatuh genit
Dan kelicikan sang iblis kembali menggerogot
dengan sengit
Tuhan menciptakan makhluk luar biasa
Dengan segala rasa yang tak kuasa
Tetapi tanpa sadar dia berkata
Bahwa dia adalah Tuhan didunia
Apa hak
kamu untuk mengaku dengan rasa.
Hidup sempit seperti raga tak bertulang belakang
Dengan sengajanya kau
menindas kedalam hutan belaka
Dengan sejuta ranting dalam jelaga
Serta
duri dan jeruji yang menusuk raga
Srigala kembali tiba
Berbulu domba dengan sidang tanpa dosa
Tidur
saat keperluan menimpa
Tanpa sadar menerima gaji buta
Dan kau tetap
kau sang Iblis
Penyibak rasa haus dahaga
Dengan sejuta tangan kau
renggut hak-hak rakyat negara
Dan tanpa kau sadari kau memang Manusia
pemakan Otak Manusia
Manusia tanpa kelamin yang memang harus diinjak
diatas meja hijau yang angkara
Dan takkan ada lagi sidang dalam mimpi
Takkan ada lagi rapat dengan ditemani tontonan nafsu tak sudi
Dan takkan ada lagi penggerogot jiwa dan raga diri
GIVE YOUR SMILE TO EVERYONE BUT GIVE YOUR LOVE JUST ONE PERSON DON'T U TRY TO PLAY WITH LOVE. BECAUSE LOVE MAKES YOU BECOME THE ENEMY "IT JUST MESSAGE FOR ME" YOU CAN TRY AND SEE IF YOU WANT
hate the betrayalman angry at the betrayal
badai dengan sejuta rasa pahit. Derai diatas derita yang bergelumit. Tangan menengadah seakan tak satupun dosa jatuh genit. Dan kelicikan sang iblis kembali menggerogot dengan sengit.
Tuhan menciptakan makhluk luar biasa. Dengan segala rasa yang tak kuasa. Tetapi tanpa sadar dia berkata. Bahwa dia adalah Tuhan didunia. Apa hak kamu untuk mengaku dengan rasa.
Hidup sempit seperti raga tak bertulang belakang. Dengan sengajanya kau menindas kedalam hutan belaka. Dengan sejuta ranting dalam jelaga. Serta duri dan jeruji yang menusuk raga.
Srigala kembali hadir. Berbulu domba dengan sidang tanpa dosa. Tidur saat keperluan menimpa. Tanpa sadar menerima gaji buta. Dan kau tetap kau sang Iblis. Penyibak rasa haus dahaga. Dengan sejuta tangan kau renggut hak-hak rakyat negara. Dan tanpa kau sadari kau memang Manusia pemakan Otak Manusia. Manusia tanpa kelamin yang memang harus diinjak diatas meja hijau.
Dan takkan ada lagi sidang dalam mimpi.
Takkan ada lagi rapat dengan ditemani tontonan nafsu tak sudi.
Dan takkan ada lagi penggerogot jiwa dan raga diri.
Tuhan menciptakan makhluk luar biasa. Dengan segala rasa yang tak kuasa. Tetapi tanpa sadar dia berkata. Bahwa dia adalah Tuhan didunia. Apa hak kamu untuk mengaku dengan rasa.
Hidup sempit seperti raga tak bertulang belakang. Dengan sengajanya kau menindas kedalam hutan belaka. Dengan sejuta ranting dalam jelaga. Serta duri dan jeruji yang menusuk raga.
Srigala kembali hadir. Berbulu domba dengan sidang tanpa dosa. Tidur saat keperluan menimpa. Tanpa sadar menerima gaji buta. Dan kau tetap kau sang Iblis. Penyibak rasa haus dahaga. Dengan sejuta tangan kau renggut hak-hak rakyat negara. Dan tanpa kau sadari kau memang Manusia pemakan Otak Manusia. Manusia tanpa kelamin yang memang harus diinjak diatas meja hijau.
Dan takkan ada lagi sidang dalam mimpi.
Takkan ada lagi rapat dengan ditemani tontonan nafsu tak sudi.
Dan takkan ada lagi penggerogot jiwa dan raga diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar