Ketika hati mulai rapuh
Bersama mimpi yang hancur
Kesepian menghampiri relung
Dengan warna yang merasuk dalam fikiran
Mempengaruhi alam bawah sadar
Terdengar alunan nada-nada indah
Menghapus mimpi yang tak bertepi
Menggantikan posisi mimpi dan menghilangkan
Cucuran darah merah
Benda yang telah merasuk dalam butir-butir sel
Dan mengalir bersama kepingan darah
Sebuah benda
Yang ku akui benda tersebut adalah jiwa
Benda itu pemompa darahku
Benda itu adalah sumber bahagiaku
Tak ada lagi yang terfikirkan tuk menggapai pisau
Dan malamku mencengkam
Bersama gitar yang kupetik
Dan mendendangkan rasa hati yang tak bertepi
Menghapus cinta yang terpuruk
Dan melemparkan dalam sumur yang keruh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar