Kamis, 17 November 2011 18:33 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,NUSA DUA -- Sepuluh kepala negara dan pemerintahan yang tergabung dalam ASEAN telah menandatangani Bali Concord III, yang menjadi capaian utama dalam KTT ASEAN ke-19 di Nusa Dua, Bali, Kamis (17/11) petang tadi. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mendeskripsikan, proses pertemuan berlangsung sukses.
"Pembahasan sangat positif, lugas, dan interaksi yang sangat baik. Cara kepemimpinan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono memungkinkan suasana berlangsung interaktif," ujar Marty dalam jumpa pers yang digelar setelah penutupan KTT ASEAN ke-19.
Dalam Bali Concord III, Marty menjabarkan secara umum, berisikan sejumlah kesepakatan terkait pembentukan Masyarakat ASEAN dengan tiga pilar utama: politik-keamanan, ekonomi, dan sosial-budaya. Selain itu juga menyangkut masalah ASEAN Connectivity dan Piagam ASEAN.
"Termasuk peranan ASEAN di kancah global dan perkembangan internasional dan kawasan," imbuh Marty. Selain menyetujui Myanmar menjadi Ketua ASEAN 2014, pertemuan ini juga mempertimbangkan keinginan Timor Leste untuk bergabung menjadi anggota ASEAN.
"Penandatanganan Bali Concord III, akan mulai menggulirkan peran ASEAN di tingkat global. Juga akan ada langkah yang lebih konkrit adar ASEAN lebih menyatu dalam menghadapi masalah global." Marty menyebutkan bahwa SBY secara langsung akan menggelar jumpa pers untuk menjelaskan lebih jauh hasil yang dicapai dalam pertemuan puncak kali ini.
Redaktur: taufik rachman
Reporter: Ditto Pappilanda
GIVE YOUR SMILE TO EVERYONE BUT GIVE YOUR LOVE JUST ONE PERSON DON'T U TRY TO PLAY WITH LOVE. BECAUSE LOVE MAKES YOU BECOME THE ENEMY "IT JUST MESSAGE FOR ME" YOU CAN TRY AND SEE IF YOU WANT
hate the betrayalman angry at the betrayal
badai dengan sejuta rasa pahit. Derai diatas derita yang bergelumit. Tangan menengadah seakan tak satupun dosa jatuh genit. Dan kelicikan sang iblis kembali menggerogot dengan sengit.
Tuhan menciptakan makhluk luar biasa. Dengan segala rasa yang tak kuasa. Tetapi tanpa sadar dia berkata. Bahwa dia adalah Tuhan didunia. Apa hak kamu untuk mengaku dengan rasa.
Hidup sempit seperti raga tak bertulang belakang. Dengan sengajanya kau menindas kedalam hutan belaka. Dengan sejuta ranting dalam jelaga. Serta duri dan jeruji yang menusuk raga.
Srigala kembali hadir. Berbulu domba dengan sidang tanpa dosa. Tidur saat keperluan menimpa. Tanpa sadar menerima gaji buta. Dan kau tetap kau sang Iblis. Penyibak rasa haus dahaga. Dengan sejuta tangan kau renggut hak-hak rakyat negara. Dan tanpa kau sadari kau memang Manusia pemakan Otak Manusia. Manusia tanpa kelamin yang memang harus diinjak diatas meja hijau.
Dan takkan ada lagi sidang dalam mimpi.
Takkan ada lagi rapat dengan ditemani tontonan nafsu tak sudi.
Dan takkan ada lagi penggerogot jiwa dan raga diri.
Tuhan menciptakan makhluk luar biasa. Dengan segala rasa yang tak kuasa. Tetapi tanpa sadar dia berkata. Bahwa dia adalah Tuhan didunia. Apa hak kamu untuk mengaku dengan rasa.
Hidup sempit seperti raga tak bertulang belakang. Dengan sengajanya kau menindas kedalam hutan belaka. Dengan sejuta ranting dalam jelaga. Serta duri dan jeruji yang menusuk raga.
Srigala kembali hadir. Berbulu domba dengan sidang tanpa dosa. Tidur saat keperluan menimpa. Tanpa sadar menerima gaji buta. Dan kau tetap kau sang Iblis. Penyibak rasa haus dahaga. Dengan sejuta tangan kau renggut hak-hak rakyat negara. Dan tanpa kau sadari kau memang Manusia pemakan Otak Manusia. Manusia tanpa kelamin yang memang harus diinjak diatas meja hijau.
Dan takkan ada lagi sidang dalam mimpi.
Takkan ada lagi rapat dengan ditemani tontonan nafsu tak sudi.
Dan takkan ada lagi penggerogot jiwa dan raga diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar